Minggu, 18 November 2012

Mutasi Mitokondria dan Warisan Genetika Pengaruhi Wanita berumur lebih Panjang dibanding Pria

foto ilustrasi : jpnn.com
Pada sajian artikel sebelumnya tentang 9 negara dengan usia harapan hidup yang tinggi, ternyata dari seluruh negara tersebut menunjukkan bahwa rata-rata usia penduduk perempuannya lebih tinggi dibanding para prianya.

Petunjuk mengapa perempuan lebih berumur panjang baru-baru ini mulai dapat dipecahkan setelah para peneliti mempelajari 13 kelompok lalat buah, baik jantan maupun betina. Dimana dari hasil penelitian tersebut, mutasi mitokondria menyebabkan hewan jantan lebih cepat mati di banyak spesies dan jenis binatang. Karenanya ilmuwan meyakini hal itu sebagai penyebab kenapa jenis kelamin perempuan lebih panjang umur.


Menurut Redorbit, para ilmuwan melakukan kajian terhadap DNA mitokondria yang menjadi sumber tenaga sel dengan merujuk pada mutasi-mutasi di dalam DNA mitokondria yang mempengaruhi seberapa lama lalat buah jantan akan terus hidup. "Yang menarik, mutasi yang sama tidak berdampak terhadap lalat buah betina," kata Dr Damian Dowling, dari Universitas Monash di Australia.

Penelitian Lancaster University, Inggris melaporkan tentang seperangkat DNA yang diwariskan hanya dari ibu dapat berbahaya bagi laki-laki dan mempercepat proses penuaan pada pria.

Hasil penelitian menunjukkan sejumlah mutasi pada mitochondrial DNA yang mempengaruhi berapa lama laki-laki hidup dan percepatan proses penuaan mereka. Mitochondrial DNA, yang ditemukan pada banyak spesies termasuk manusia, hanya diwariskan melalui ibu. Tak ada kekuatan evolusi pria untuk menyaring mutasi yangdiwarisinya sehingga berbahaya bagi laki-laki. Bagi kaum perempuan tidak banyak terpengaruh dan akan terus mewariskan mutasi itu ke anak laki-lakinya.

Akumulasi mutasi dapat mengarah kepada variasi keberagaman lama umur hidup laki-laki dan perempuan. Teori tersebut oleh para peneliti dinamai "Mother's Curse" (Kutukan Ibu).

"Timbunan mutasi yang diwariskan para Ibu secara turun menurun dari generasi terdahulu membuat pria lebih cepat menjadi tua, dan menjalani hidup lebih singkat ketimbang perempuan," kata Dr. David Clancy dari Lancaster University.

David Clancy mengatakan temuan itu memberikan penjelasan baru yang mendesak mengenai salah satu teka-teki terbesar kehidupan mengapa perempuan dari banyak spesies, termasuk manusia, hidup lebih lama daripada lelaki.

Namun pakar biologi dari Universitas Newcastle, Inggris, Tom Kirkwood,  tidak sepenuhnya setuju dengan temuan ini. Dijelaskannya, mitokondria memang memegang peran penting dalam faktor penuaan di banyak spesies. Namun ini tidak menjelaskan sepenuhnya mengapa perempuan cenderung lima atau enam tahun lebih panjang umur dibandingkan laki-laki.

"Ada banyak faktor lain yang berpengaruh terhadap usia seseorang, seperti gaya hidup, sosial, dan perilaku. Jangan dilupakan pula bahwa ada perbedaan hormon antara pria dan wanita," ujarnya.

Biasanya perempuan berusia lebih panjang daripada lelaki selama lima sampai enam tahun. Sampai usia 85, rata-rata ada enam perempuan untuk setiap empat lelaki dan pada usia 100, rasio tersebut lebih cenderung adalah dua berbanding satu.

Sumber: ANT/Xinhua-OANA/Vin, bbc.co.uk, jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar