Rabu, 21 November 2012

Muda Bahagia Tua Kaya Raya

Masa remaja yang bahagia cenderung menjadi kaya di saat dewasa. Penyataan ini muncul dari hasil penyelidikan mendalam yang dilakukan Dr Jan-Emmanuel De Neve (UCL Political Science) dan Profesor Andrew Oswald (University of Warwick) setelah menganalisis data dari 15.000 remaja dan dewasa berusia muda di Amerika Serikat.


Fakta penelitian menunjukkan bahwa mereka yang pada masa remaja memiliki kepuasan hidup sebagai indikator/ukuran teknis kebahagiaan ternyata mempunyai efek positip dan dampak signifikan untuk meraih tingkat pendapatan dan kekayaan yang lebih  tinggi di kemudian hari.

Studi tersebut menemukan bahwa sebagian besar orang-orang bahagia lebih mungkin untuk mendapatkan gelar, mencari pekerjaan, dan mendapatkan promosi lebih cepat daripada rekan-rekan mereka yang murung.

Peneliti memberikan perhatian melalui data terhadap kasus saudara kandung, menunjukkan bahwa meski anak-anak tumbuh dalam keluarga yang sama, anak-anak bahagia cenderung lebih mencapai tingkat pendapatan yang lebih tinggi. Hal ini ikut mempengaruhi juga faktor-faktor penting dalam kehidupannya, seperti pendidikan, kesehatan, variasi genetis, IQ, kepercayaan diri, dan kebahagiaan itu sendiri.

Para peneliti juga mempelajari bagaimana kebahagiaan dapat mempengaruhi pendapatan. Uji mediasi mengungkapkan efek langsung serta efek tidak langsung yang membawa pengaruh kebahagiaan terhadap pendapatan. Jalur mediasi ini signifikan termasuk dalam hal memperoleh gelar dan pekerjaan, derajat yang lebih tinggi dari optimisme dan extraversion, dan berkurangnya neurotisisme.

Dr.De Neve mengatakan "Temuan ini memiliki implikasi penting bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum".
Untuk para akademisi mereka mengungkapkan kemungkinan kuat hubungan kausalitas terbalik antara pendapatan dan kebahagiaan, suatu hubungan yang sebagian besar telah diasumsikan searah dan kausal Untuk pembuat kebijakan, mereka menyoroti pentingnya general well-being (GWB), bukan sekedar kebahagiaan dalam konteks pandangan umum yang berasal dari pengaruh ekonomi maupun GDP.

"Mungkin yang paling penting, untuk masyarakat umum dan orang tua pada khususnya, temuan ini menunjukkan bahwa kesejahteraan emosional anak-anak dan remaja merupakan kunci keberhasilan masa depan mereka, namun alasan lain guna memastikannya perlu menciptakan lingkungan rumah yang sehat secara emosional", ujar Neve.

Sumber:
artikel : sciencedaily.com
foto : nataliaph.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar